Kamis, 03 Oktober 2013

LANDASAN PENDIDIKAN



JOHN DEWEY (1859-1952)
Menurut john dewey sendiri pendidikan adalah satu proses pertumbuhan dan perkembangan. Beliau memandang pendidikan sebagai suatu usaha mengatur pengetahuan semula jadi yang ada pada seseorang individu. Tujuan pendidikan john dewey sendiri adalah pertumbuhan dimana pendidikan adalah suatu perubahan, sarana agar individu dan masyarakat sejahtera dalam mengarungi perubahan. Menurut john dewey Yang lebih ditekankan dalam  pendidikan adalah Pertama, Progresivisme dimana dalam mendidik seorang guru harus mengetahui psikologis siswa yaitu perilaku yang ada pada anak yang akan di didik atau dikembangkan juga dari sosiologis nya dengan mengetahui lembaga sosial siswa tersebut. Kedua, Konstruktif yaitu keterkaitan siswa dengan masalah yang dihadapi. Ketiga, perkembangan moral yaitu pengalaman dan memberi pengetahuan pada siswa yang di kembangkan. Jadi intinya yang lebih ditekankan john dewey adalah pengalaman dan pertumbuhan dalam pendidikan.
Pendidikan tidak harus berputar disekitar akuisisi atau satu tempat saja melainkan realisasi potensi penuh seorang dan kemampuan untuk menggunakan keterampilan-keterampilan untuk kebaikan yang lebih besar bagi siswa tersebut. Di dalam pendidikan peran guru sangatlah penting tetapi guru tidak harus menjadi salah satu untuk berdiri di depan ruang informasi yang akan diserap oleh siswa pasif dan sebaliknya guru harus sebagai fasilitator, panduan, dan sebagai motivator dalam proses belajar mengajar agar siswa yang di didik atau dikembangkan bisa lebih semangat belajar dengan adanya motivasi , semangat dan support dari guru tersebut.Tetapi dalam proses belajar mengajar siswa tidak boleh ketergantungan pada guru karena jika terlalu banyak ketergantungan pada anak bisa sama-sama merugikan dalam proses belajar mengajar. Agar dalam proses belajar mengajar siswa tidak merasa bosan atau jenuh guru harus menciptakan situasi yang mendukung sehingga setiap siswa dapat berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu ia percaya bahwa siswa berkembang dalam lingkungan dimana mereka diizinkan untuk mengalami dan berinteraksi dengan kurikulum, dan semua siswa juga harus memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam pembelaran merekan sendiri, proses sosial dan interaktif dan dengan demikian sekolah itu sendiri merupakan sebuah lembaga sosial melalui reformasi sosial yang dapat dan harus dilakukan.

Kesimpulannya adalah pendidikan merupakan satu proses tolong menolong dan memajukan pertumbuhan dan perkembangan seseorang individu dari semua aspek yaitu jasmani, akal, emosi, sosial, seni dan jugsa moral untuk mengembangkan individu supaya hidup dengan sempurna serta memperkembangkan bakatnya untuk kepentingan diri dan menjadi ahli masyarakat yang berguna. Dalam pendidikan itu harus bersifat experience, democracy, minat, partisipatif, independence dan sebagainya. Di dalam pendidikan itu perlu juga adanya sosialisasi tanpa adanya paksaan dari siapapun dan seorang anak tidak harus otoritatif diberitahu sebelumnya apa yang baik atau jahat tetapi harus menemukan realitas yang berlawanan untuk diri sendri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar